Final Liga Champions – Nama Serge Gnabry pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Namun performanya kala melawan Chelsea di ajang Liga Champions membuat publik yakin kalau pemain Bayern Munchen itu adalah bintang baru di jagat sepak bola dunia.
Gnabry benar-benar menjadi momok bagi Chelsea dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions tersebut. Ia tampil selama 85 menit dalam partai yang digelar pada hari Rabu (26/2/2020) itu dan melepaskan empat tembakan.
Efisiensinya dalam mengkonversi peluang menjadi gol bisa dilihat dari catatan ini. Whoscored mencatat kalau dua dari empat tembakan Gnabry sukses menemui sasaran, bahkan menjadi gol bagi Bayern Munchen.
Berkat dua golnya, Bayern Munchen pun bisa membawa pulang kemenangan penting dari Stamford Bridge dengan skor telak 3-0. Satu gol lainnya dicetak oleh sang striker, Robert Lewandowski, yang juga mencatatkan dua assist.
Samai Rekor Ronaldinho
Peran Lewandowski dalam kemenangan ini memang besar. Namun bintangnya tetaplah menjadi bintangnya. Pada laga kali ini, ia berhasil menyejajarkan dirinya dengan legenda asal Brasil, Ronaldinho.
Perlu diketahui bahwa Gnabry masuk dalam daftar pemain yang mampu mencetak dua gol saat bertamu ke Stamford Bridge di Liga Champions. Ia merupakan pemain ketujuh yang mencatatkan torehan tersebut.
Sebagai tambahan, ia menjadi pemain kedua yang sukses mencatatkan torehan tersebut dalam laga fase gugur. Torehan yang sebelumnya hanya pernah dibukukan oleh Ronaldinho kala masih bermain di Barcelona dulu.
Gol Gnabry juga menandai dominasinya di London. Selain Chelsea, pemain berkebangsaan Jerman itu juga berhasil membukukan empat gol ke gawang Tottenham pada fase grup musim ini.
Berkat itu, Gnabry pun masuk dalam buku sejarah Liga Champions. Ia menjadi pemain pertama yang berhasil membukukan enam gol pertamanya melawan tim dari negara yang sama.
Torehan ini memastikan kalau sang penyerang sedang menjalani salah satu musim terbaiknya. Dalam 30 laga terakhir yang dilakoni di semua kompetisi, Gnabry sukses mencetak 17 gol dan 10 assist.
Namun yang sepantasnya gigit jari dari laga ini bukanlah Chelsea, melainkan Arsenal. Mereka gagal memanfaatkan potensi sang bintang saat masih ada di Emirates Stadium mulai tahun 2014 hingga 2016.
Komentar