Pada generasi sepak bola sebelumnya, lini tengah tim biasanya memiliki gelandang bertahan yang tugasnya melindungi pertahanan. Gelandang bertahan biasanya dipandang sebagai anak nakal karena mereka biasanya melakukan tekel dan sering melakukan pekerjaan kotor untuk tim. Pemain seperti Claude Makelele, Genarro Gattuso, Javier Mascherano, dan Roy Keane adalah contohnya.
Namun, dengan evolusi permainan, peran gelandang bertahan kini telah dimodernisasi sebagai pemain yang sangat teknis dan tenang. Gelandang semacam ini sering disebut deep lying playmaker atau regista dalam bahasa Italia.
Peran ini secara luas dikaitkan dengan Andrea Pirlo karena ia adalah salah satu nama besar yang memelopori penggunaan regista dalam sepak bola modern. Nama-nama lain yang menguasai posisi tersebut adalah Xabi Alonso, Xavi, Paul Scholes, dan Michael Carrick. Berikut ini adalah 5 deep lying playmaker terbaik dalam sepak bola modern saat ini.
1. Toni Kroos
Umpan panjang dan konsistensi Toni Kroos sangat luar biasa. Dengan hampir 700 pertandingan dimainkan untuk klub dan negara selama rentang 15 tahun, Kroos adalah playmaker terbaik di generasinya.
Memulai kariernya di Bayern Munich, Toni Kroos menghabiskan dua tahun dengan status pinjaman di Bayer Leverkusen dan dia tampil mengesankan. Dia kembali ke Bayern Munich dan membuktikan dirinya sebagai pemain reguler di tim selama empat tahun sebelum bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2014.
Kroos, bersama Luka Modric dan Casemiro, memantapkan diri mereka sebagai salah satu trio lini tengah terkuat sepanjang masa. Tugas Kroos adalah untuk menghubungkan pertahanan dan serangan dengan visi yang luar biasa dan kualitas passing yang akurat.
2. Jorginho
Jorginho sempat menerima kritikan saat dirinya pertama kali tiba di Chelsea. Namun, pria Italia itu dengan cepat menghilangkan keraguan tentang permainannya dengan penampilan luar biasa untuk klub dan negara.
Sebelum bergabung dengan Chelsea pada 2018, Jorginho menghabiskan empat tahun di Napoli. Dia bermain bersama Allan dan Marek Hamsik. Jorginho menjaga stabilitas tim dengan jangkauan umpannya yang mengesankan.
Dia mengulangi penampilan ini untuk Chelsea musim lalu dan membantu The Blues meraih trofi Liga Champions kedua mereka. Seorang penendang penalti yang mahir, Jorginho mencetak gol terbanyak di liga untuk Chelsea.
3. Joshua Kimmich
Joshua Kimmich adalah salah satu pemain paling serbaguna di dunia sepak bola. Pemain asal Jerman ini mampu bermain di posisi bek tengah, bek kanan, gelandang tengah, dan gelandang bertahan. Kimmich bermain sebagai gelandang bertahan dalam dua musim terakhir.
Bermain bersama Leon Goretzka, tugas defensif Kimmich di lini tengah berkurang dan memungkinkan dia untuk mendikte permainan tim Bavaria. Kimmich membuat 10 assist di Bundesliga dan 14 assist di semua kompetisi. Kimmich juga menyelesaikan operan dan bola panjang terbanyak per game.
Sebagai pemain yang sangat berprestasi, Kimmich telah dimasukkan dalam tim terbaik Bundesliga musim ini dan ia sudah meraih ini selama empat musim berturut-turut. Dia juga dinobatkan sebagai bek terbaik Liga Champions UEFA musim 2020 setelah membantu Bayern Munich meraih treble.
4. Manuel Locatelli
Pemain berusia 23 tahun ini adalah pemain yang diminati oleh klub-klub top di seluruh Eropa yang bersaing untuk mendapatkan tanda tangannya, terutama Arsenal dan Juventus. Minat untuk Locatelli berasal dari penampilannya yang sangat mengesankan bersama Italia dan Sassuolo selama dua musim terakhir.
Manuel Locatelli memulai kariernya di AC Milan dan ia menghabiskan dua musim sebelum bergabung dengan Sassuolo. Setelah tampil mengesankan selama masa pinjamannya, Sassuolo memilih untuk mengontraknya dengan kontrak permanen pada 2019. Keputusan itu terbukti tepat karena Locatelli telah menghabiskan dua musim yang sangat luar biasa di klub sehingga menarik minat dari klub-klub di seluruh Eropa.
Locatelli sering bermain double-pivot di Sassuolo musim lalu dan menjadi salah satu pemain yang menonjol di klub. Ia memimpin tim dengan umpan-umpan panjang yang akurat dan tekel per pertandingan. Locatelli adalah pemain penting dari Timnas Italia yang memenangkan Piala Eropa 2020 lalu.
5. Sergio Busquets
Sergio Busquets adalah pemain veteran dan telah memiliki pengalaman lebih dari 600 pertandingan di Barcelona. Busquets mulai bermain untuk Barcelona pada 2008 sebagai gelandang terdalam dari tiga gelandang dalam formasi 4-3-3.
Pemain berusia 33 tahun itu telah bermitra dengan Iniesta, Xavi, Rakitic, dan yang terbaru Pedri dan de Jong di lini tengah Barca selama kariernya. Semua nama pemain ini telah menerima banyak pujian selama bertahun-tahun dan Busquets terus-menerus menjadi penutup bagi para pemain ini.
Dia telah memberi mereka kebebasan untuk bergerak maju, sementara Sergio Busquets melindungi pertahanan. Meskipun usianya sudah lanjut, Sergio Busquets masih menjadi bagian penting dari Barcelona saat ia membuat 50 penampilan di semua kompetisi musim lalu. Busquets bukanlah pemain yang paling mencolok, tetapi keahliannya tidak dapat diabaikan karena ia telah menjadi roda penggerak utama, baik di klub maupun Timnas Spanyol.
Peran mereka sangat penting sebagai penghubung antara lini belakang dan lini depan. Seorang deep lying playmaker dituntut untuk memiliki akurasi umpan yang akurat, umpan panjang, serta menjadi otak permainan dalam tim.
Komentar