Site icon KORANPEDIA

Pelatih Timnas Italia Siap Tangani Klub Serie A

Roberto Mancini merindukan aktivitasnya sebagai pelatih sebuah klub sepakbola. Hal ini dirasakan karena dirinya sudah cukup lama tidak menangani klub sepakbola karena fokus ke Tim Nasional (Timnas) Italia.

Ya, Mancini kini sudah lebih dari tiga tahun membela Gli Azzurri -julukan Timnas Italia. Namun, pelatih berusia 56 tahun tersebut mengaku rindu membela sebuah klub untuk berkompetisi di Liga Italia.

Mancini kini dianggap sebagai salah satu pelatih Timnas Italia yang paling sukses. Sejak dirinya bergabung pada 2018 hingga kini, Gli Azzurri tidak pernah mengalami satu kekalahan pun dari 37 pertandingan yang dilakoni.

Selain itu, Mancini juga mampu membangkitkan Timnas Italia yang sempat tidak lolos ke Piala Dunia 2018. Di bawah asuhannya, Timnas Italia pun mampu kembali menunjukan taringnya dan menjadi juara Piala Eropa 2020.

Meski menjalani kehidupan yang cukup sukses sebagai pelatih Timnas Italia, Mancini mengaku rindu untuk membela sebuah klub sepak bola yang selalu padat dengan jadwal pertandingan di setiap musimnya.

“Melatih klub? Saya sedikit merindukannya sehari-hari. Ketika Anda banyak bermain dengan tim nasional, seperti dalam beberapa bulan terakhir, Anda lebih sedikit merindukannya,” ujar Mancini dilansir dari Football Italia, Sabtu (2/10/2021).

“Tetapi ketika lima bulan harus berlalu untuk kembali ke lapangan, itu lebih sulit, seperti November hingga Maret yang panjang, atau Maret hingga Juni,” imbuh pelatih kelahiran 1964 tersebut.

Mancini pun menyoroti betapa serunya kompetisi yang tersaji pada Liga Italia yang membuatnya rindu untuk kembali membela klub sepakbola. Dirinya pun meyakini bahwa Liga Italia musim ini akan seru dengan kompetisi yang ditunjukan oleh klub-klub besar Italia.

“Ini kejuaraan yang menyenangkan dan kompetitif. Akan ada tujuh atau delapan tim yang akan bertarung untuk menjadi yang teratas, termasuk Juventus,” jelas Mancini.

“Menurut saya, mereka akan bangkit kembali. Saya pikir itu bisa menyenangkan, tidak ada favorit mutlak. Napoli baik-baik saja, begitu pula Milan,” tukasnya.

Exit mobile version