oleh

FC Porto Raih Gelar Juara Liga Portugal ke-30

Hasil bola pada Sabtu malam, 7 Mei 2022, antara lain melahirkan dua juara di negara berbeda. Porto menjadi juara Liga Portugal, sedangkan Nantes jadi juara Piala Pracis.

Porto Juara Liga Portugal

Zaidu Sanusi mencetak gol pada menit tambahan yang membuat FC Porto tidak saja mengalahkan Benfica dalam pertandingan Sabtu waktu setempat, namun juga memastikan gelar juara Liga Portugal ke-30 mereka rengkuh.

Hasil laga ini juga memastikan juara tahun lalu Sporting finis kedua dan lolos fase grup Liga Champions, sedangkan Benfica tuntas pada urutan ketiga.

Zaidu sang bek kiri asal Nigeria melancarkan serangan balik pada menit-menit tambahan waktu, untuk membawa Porto unggul sembilan poin dengan menyisakan satu pertandingan lagi.

Sporting melawat ke kandang Portimonense Sabtu malam, dan unggul delapan poin dari Benfica, selain menyimpan satu pertandingan lebih banyak.

Benfica yang mencapai perempat final Liga Champions musim ini akan masuk babak kualifikasi kompetisi Eropa tersebut untuk musim depan.

Sebelum menelan kekalahan liga yang pertamanya musim ini ketika melawan Braga dua pekan lalu, Porto yang dilatih Sergio Conceicao, membuat rekor tak terkalahkan dalam Liga Portugal sebanyak 58 laga.

Porto di ambang memperoleh dua trofi jika mengalahkan Tondela yang menempati urutan ke-16 dalam klasemen divisi utama, pada final Piala Portugal pada 22 Mei, demikian AFP.

Nantes Juara Piala Prancis

Nantes menjuarai Piala Prancis untuk pertama kalinya dalam kurun 22 tahun setelah menaklukkan Nice 1-0 dalam final di Stade de France, Sabtu malam waktu setempat.

Ludovic Blas mencetak gol semata wayang dari tendangan penalti pada awal babak kedua, tepatnya menit 47, yang mengantarkan Nantes merebut trofi besar pertamanya sejak menjuarai Ligue 1 Prancis pada 2001.

Bertanding di kandang sendiri di Stade de France, Nice gagal mengkapitalisasi penguasaan bola yang mencapai 59 persen.

Namun demikian Nantes justru menjadi tim yang agak lebih membahayakan dengan melepaskan 13 upaya gol, sedangkan tuan rumah membuat 11 percobaan gol. Kedua tim sama-sama menciptakan tiga peluang emas yang tepat sasaran.

Baik sebelum maupun setelah gol Ludovic Blas, kedua tim terlibat dalam aksi balas membalas peluang, khususnya pada periode-periode akhir laga.

Pada menit ke-79 sundulan Amine Gouiri yang meneruskan assist Andy Delort berhasil digagalkan kiper Nantes sehingga Nice gagal menyamakan kedudukan.

Sebaliknya pada empat menit waktu tambahan babak kedua Wylan Cyprien gagal membuat Nantes menggandakan kedudukan setelah sepakan kaki kanannya dari tendangan bebas terlalu tinggi di atas mistar gawang Nice.

Nantes yang terhindari dari degradasi musim lalu mengangkat Piala Prancis untuk keempat kalinya dan lolos kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam kurun dua puluh tahun terakhir dengan memastikan tempat Liga Europa.

Sebaliknya Nice yang dimiliki Ineos yang diketuai miliarder petrokimia Inggris Jim Ratcliffe, semula pasti lolos ke Liga Champions tetapi, setelah belakangan ini tersandung sehingga bisa sama sekali tak bisa tampil dalam kompetisi Eropa, demikian AFP dan ESPN.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.