Site icon KORANPEDIA

Edmond Taspoba Mampu Meredam Keganasan Erling Haaland

Erling Haaland dibuat tidak berkutik ketika Dortmund kalah dari Bayer Leverkusen pada pekan ke-17 Bundesliga 2020/2021. Haaland nyaris tak punya peluang dan Dortmund kalah dengan skor 2-1.

Selama 90 menit, Haaland tidak memiliki satu pun shoot on goal ke gawang Leverkusen. Kurang lebih sebanyak dua kali tendangan Haaland mampu di blok. Sorotan mata pun tertuju pada bek muda Leverkusen asal Burkina Faso, Edmond Tapsoba.

Edmond Taspoba tampi mengesankan dalam laga melawan Dortmund. Dia memang gagal mencegah gawang Leverkusen kebobolan, tetapi dia mampu meminimalisir teror Erling Haaland.

Profil Edmond Tapsoba

Lahir dan tumbuh besar di kota Ougadougou, Burkina Faso, pada 2 Februari 1999, Edmond Taspoba mengawali karir dengan klub Salitas saat ia berusia 15 tahun. Menghabiskan waktu hampir satu tahun dengan Salitas, Taspoba lalu bergabung dengan klub ibu kota tempat kelahirannya yakni Ougadougou AS.

Pada 2018, Tapsoba sempat bermain untuk klub papan atas Liga Portugal, Vitoria Guimaraes. Ia akhirnya diboyong Bayer Leverkusen pada 31 Januari 2021.

Tapsoba tidak akan pernah melupakan debutnya dengan Leverkusen di Bundesliga. Dia membantu Leverkusen meraih kemenangan 4-3 atas Borussia Dortmund menjadikan namanya mengejutkan publik Bundesliga.

Pada kemenangan yang diraih saat melawan Dortmund itu, Tapsoba memiliki momen penting karena berhasil membuat Haaland tak berkutik. Haaland juga tidak dapat mencetak gol untuk menyelamatkan Dortmund dari kekalahan atas Leverkusen.

Tapsoba punya fisik yang mumpuni untuk bersaing di pentas Bundesliga. Taspoba masuk dalam daftar 20 besar pemain yang mampu memenangkan duel paling banyak. Ia juga masuk dalam kategori tiga bek tengah yang mampu menyelesaikan sukses passing sebesar 92 persen di Bundesliga musim ini.

Sejak pertama kali melakukan debut di Bundesliga, gaya permainan Tapsoba memiliki kemiripan dengan bek tengah Bayern Munchen, Jerome Boateng. Dia diberkahi kecepatan serta mampu menutup kekosongan area dengan cepat dan kuat dalam duel udara.

Tapsoba juga mengemban peranan lain sebagai ball playing defender yang mampu mendistribusikan bola dengan baik ke depan. Jika pemain asal Burkina Faso itu bisa memiliki karir yang konsisten bersama Leverkusen, maka akan sangat mungkin ia bakal menyandang julukan bek terbaik di dunia seperti Jerome Boateng.

Kontribusi besar Tapsoba dalam kemenangan atas Dortmund, membantu Leverkusen mengakhiri enam pertandingan tanpa kemenangan saat menjamu Die Borussen sejak 10 Oktober 2016. Catatan yang paling mengesankan adalah Tapsoba berhasil menghentikan pergerakan berbahaya dari Erling Haaland.

Ia juga berhasil mengantongi Haaland dan membuat penyerang ganas milik Dortmund itu tidak mampu berkontribusi banyak dalam membantu Die Borussen terhindar dari kekalahan atas Leverkusen.

Exit mobile version