oleh

Derby Milan dan Insiden Perkelahian Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku

Pertengkaran Zlatan Ibrahimovic dengan Romelu Lukaku mewarnai Derby Della Madonnina, Inter Milan vs AC Milan, perempat final Coppa Italia, Rabu (27/1/2021). Kali ini, Lukaku dan Inter jadi yang tertawa paling akhir.

Inter sempat tertinggal lebih dahulu di babak pertama, gol Ibra jadi pembeda. Namun, Nerazzurri mampu membalikkan kedudukan di babak kedua lewat aksi Romelu Lukaku dan Christian Eriksen.

Pasukan Antonio Conte akhirnya menang 2-1 dan berhak melaju ke semifinal. Milan tertunduk lesu, tapi mungkin Ibrahimovic yang paling merasa bersalah.

Dua striker ini beradu tandukan tepat sebelum babak pertama berakhir. Menurut Rai Sport, Ibra-lah yang pertama kali memprovokasi Lukaku.

Lukaku tidak terima dan balik mengonfrontasi Ibra, situasi sempat memanas. Kabarnya Lukaku merasa terhina oleh komentar Ibra.

Wasit Paolo Valeri menghukum kedua pemain ini dengan kartu kuning, tapi itu belum cukup untuk menghentikan pertengkaran.

Lalu ketika babak pertama berakhir, Ibra cepat-cepat meninggalkan lapangan, tapi Lukaku berusaha mengejarnya — untung ditahan rekan-rekannya.

Menurut Tuttomercatoweb via Football Italia, ada sepotong komentar Ibra yang membuat Lukaku hilang kesabaran.

Striker senior Swedia ini berkata: “Go do your voodoo s***, you little donkey.”

Lukaku lantas marah besar, tidak terima dengan penghinaan tersebut, dan balas mencaci Ibra.

“F*** you and your wife, you want to speak about my mother?”

Apa arti Voodoo?

Olokan Ibra kepada Lukaku sempat dinilai sebagai pelecehan rasial, tapi pihak MIlan membantah keras. Kata ‘Voodoo’ yang diucapkan Ibrahimovic diyakini mengacu pada komentar terkenal Farhad Moshiri, salah satu petinggi Everton.

Kala itu, Januari 2018, Lukaku menolak kontrak baru di Everton karena alasan tak jelas. Kabarnya striker belgia ini menerima pesan voodoo dan memilih tidak meneken kontrak.

“Dia [Lukakuy] berkata sedang berziarah ke Afrika atau ke suatu tempat, lalu dia menerima voodoo dan mendapat pesan bahwa dia harus pergi ke Chelsea,” kata Moshiri.

Ibra boleh jadi berada di atas angin ketika berseteru dengan Lukaku di ujung babak pertama. Saat itu Milan sedang unggul 1-0 berkat golnya.

Nahasnya, justru Lukaku yang tertawa paling akhir. Ibra menerima kartu kuning kedua di menit ke-59 usai melanggar Kolarov, momen krusial dalam pertandingan.

Hanya 12 menit setelah Ibra keluar lapangan, Lukaku mencetak gol untuk menyamakan kedudukan jadi 1-1. Dia berselebrasi di hadapan 10 pemain Milan, Ibra menonton dari ruang ganti.

Lalu, di ujung laga Inter berbalik unggul lewat gol tendangan bebas Christian Eriksen. Inter menang, Milan Kalah, Lukaku tertawa, Ibra nelangsa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.